Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tuan rumah Workshop Produksi Garam dan Sertifikasi Petambak Garam pada 26-27 September 2024. Kegiatan strategis ini merupakan hasil kolaborasi antara Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT dengan Grup Riset SainsTek Pergaraman Fakultas Pertanian UTM. Peserta yang hadir berasal dari berbagai kabupaten sentra garam, seperti Kupang, Malaka, Nagekeo, Lembata, Sabu Raijua, Sumba Timur, Rote Ndao, Ende, dan Timur Tengah Utara.
Workshop ini bertujuan untuk membangun kapasitas sumber daya manusia di sentra ekonomi garam rakyat di Provinsi NTT, selaras dengan Aksi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pengembangan usaha pergaraman di dalam negeri serta meningkatkan kemampuan produksi untuk memenuhi kebutuhan garam nasional.
Berlokasi di kawasan usaha pergaraman Desa Oli’o, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, acara ini berlangsung selama dua hari. Hari pertama, pada 26 September 2024, peserta mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) produksi garam. Materi yang disampaikan berfokus pada keterampilan pergaraman yang sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Produksi Garam Nomor 34 Tahun 2017. Pelatihan ini memberikan pemahaman mendalam kepada para petambak tentang teknik produksi garam yang efisien dan berkualitas.
Pada hari kedua, 27 September 2024, kegiatan dilanjutkan dengan sertifikasi bagi petambak garam. Proses sertifikasi ini mencakup asesmen kompetensi yang menilai pengetahuan, keterampilan, serta sikap kerja yang diperlukan untuk menghasilkan garam sesuai dengan standar nasional. Sertifikasi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan mutu produk garam di NTT, tetapi juga memperkuat daya saing petambak garam di pasar nasional.
Melalui program pelatihan dan sertifikasi ini, Provinsi NTT berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mempercepat pengembangan industri pergaraman nasional, menjadikan petambak garam lokal lebih berdaya dan berkompeten, serta memastikan ketersediaan garam berkualitas bagi Indonesia.





