Bali, 30 September 2024 – Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (FP UTM) mengambil peran aktif dalam Forum Komunikasi Perguruan Tinggi Teknologi Pertanian Indonesia (FKPT-TPI) yang diselenggarakan di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana. Acara tersebut dihadiri oleh 87 institusi dari berbagai perguruan tinggi teknologi pertanian di seluruh Indonesia, dengan tujuan untuk memperkuat kolaborasi dan memajukan sektor pertanian berbasis teknologi.
Forum ini diawali dengan seminar nasional yang menghadirkan dua pembicara utama, yaitu Prof. Yusuf dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (FTP UB) dan Prof. Vilas dari Thailand. Kedua pakar tersebut memberikan pandangan mendalam tentang perkembangan dan tantangan di sektor teknologi pertanian baik dari sisi nasional maupun internasional.
Sesi diskusi dilanjutkan dengan Forum Dekan dan Program Studi yang dipimpin oleh Ketua FKPT-TPI, Dr. Alfi Asben dari Universitas Andalas (Unand), serta Dr. Fuad, Dekan FP UTM, yang bertindak sebagai Sekretaris Forum. Dalam diskusi yang berlangsung dinamis, para dekan dan pimpinan program studi membahas berbagai isu strategis, seperti pemenuhan target indikator kinerja utama (IKU) institusi serta pentingnya kolaborasi lintas perguruan tinggi untuk mencapai tujuan bersama.
Beberapa usulan penting yang muncul dalam forum ini antara lain:
- Optimalisasi jaringan internasional dengan perguruan tinggi luar negeri saat berkunjung ke Indonesia.
- Penyelenggaraan summer course dan seminar internasional bersama yang melibatkan berbagai institusi.
- Kolaborasi dalam kegiatan community service dengan mitra internasional.
Selain itu, forum juga membahas pentingnya akreditasi internasional untuk program studi di bidang teknologi pertanian. Peran FKPT-TPI dalam mendukung ketahanan pangan nasional juga menjadi fokus pembicaraan, dengan masing-masing institusi berkomitmen untuk berkontribusi sesuai keahlian mereka dalam bidang teknologi pertanian.
Acara ini ditutup oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana, Prof. Anom, yang menyatakan bahwa hasil dari pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan sinergi antarperguruan tinggi dalam mengembangkan inovasi di bidang teknologi pertanian, demi mendukung ketahanan pangan nasional dan internasional.
