Pasuruan, Pati — Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menunjukkan kontribusinya dalam mendukung pengembangan sektor pergaraman nasional. Rektor UTM memberikan kepercayaan kepada Dr. Makhfud Efendy, S.Pi., M.Si., Dosen Fakultas Pertanian, untuk berpartisipasi sebagai narasumber dan pendamping dalam dua kegiatan strategis yang digelar pada akhir November 2024.
Kegiatan pertama adalah rapat koordinasi bertema “Dukungan Perguruan Tinggi dalam Mendorong Penyerapan Garam Rakyat untuk Industri” yang dilaksanakan pada Senin, 25 November 2024, bertempat di Ruang Pertemuan UPT Industri Kayu dan Produk Kayu Pasuruan, Jl. Gatot Subroto No.01, Bukir, Kec. Gading Rejo, Kabupaten Pasuruan. Acara ini diinisiasi oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan perguruan tinggi dalam mendorong penyerapan garam rakyat.
Dr. Makhfud Efendy, yang dikenal sebagai akademisi dengan keahlian di bidang pergaraman, diharapkan dapat memberikan perspektif akademik dan solusi inovatif terkait penguatan daya saing garam rakyat untuk kebutuhan industri. “Peran perguruan tinggi menjadi sangat strategis dalam mengembangkan teknologi produksi garam dan menciptakan ekosistem yang mendukung penyerapan hasil produksi petani garam,” ungkap Dr. Makhfud.
Sementara itu, kegiatan kedua berupa pendampingan sertifikasi bagi petambak garam di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada 28-29 November 2024. Program ini fokus pada peningkatan kapasitas petambak melalui skema sertifikasi produksi garam, yang bertujuan untuk memastikan kualitas garam sesuai dengan standar nasional maupun internasional. Pendampingan ini diharapkan dapat meningkatkan akses pasar garam rakyat, sekaligus memperkuat kepercayaan industri terhadap produk garam lokal.
Rektor UTM menyampaikan bahwa partisipasi aktif universitas dalam dua agenda ini mencerminkan komitmen UTM sebagai pusat inovasi di sektor pergaraman. “Kami berharap melalui kolaborasi ini, potensi besar garam rakyat dapat dioptimalkan untuk mendukung kemandirian industri nasional,” ujar Rektor UTM.
Dengan keterlibatan aktif UTM dalam kegiatan ini, diharapkan sektor pergaraman dapat berkembang lebih inklusif dan berkelanjutan, memberikan manfaat langsung bagi petambak garam serta memperkuat posisi garam rakyat di industri nasional.


