Gorontalo, 22 Oktober 2024 — Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo berkolaborasi dengan Grup Riset SainsTek Pergaraman Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (FP UTM) dalam menyelenggarakan Workshop Produksi Garam dan Sertifikasi Petambak Garam, yang berlangsung selama dua hari, 21-22 Oktober 2024. Bertempat di Desa Siduwonge, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, kegiatan ini menyasar peningkatan kapasitas petambak garam di sentra ekonomi garam rakyat Provinsi Gorontalo, khususnya di Desa Siduwonge dan Londoun.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret dalam membangun sumber daya manusia di bidang pergaraman, selaras dengan amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 126 Tahun 2022 tentang Percepatan Pembangunan Pergaraman Nasional. Diharapkan, melalui upaya ini, sektor pergaraman lokal dapat memenuhi kebutuhan garam nasional serta memperkuat ekonomi garam domestik.
Hari pertama, 21 Oktober, difokuskan pada Diklat Produksi Garam, di mana peserta memperoleh pendidikan dan pelatihan kerja berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Produksi Garam Nomor 34 Tahun 2017. Dalam pelatihan ini, petambak dibekali pengetahuan teknis dan keterampilan produksi sesuai standar industri, yang mencakup seluruh aspek mulai dari proses panen, pengolahan, hingga manajemen kualitas garam.
Kegiatan dilanjutkan pada hari kedua, 22 Oktober, dengan sesi sertifikasi untuk petambak garam. Sertifikasi ini meliputi asesmen kompetensi yang menguji pengetahuan, keterampilan, serta sikap kerja para peserta dalam proses produksi garam. Sertifikasi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor pergaraman, sekaligus memberikan legitimasi profesional bagi para petambak yang telah memenuhi standar kompetensi nasional.
Menurut perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, kerja sama dengan Grup Riset SainsTek Pergaraman FP UTM merupakan upaya strategis dalam memajukan sektor pergaraman lokal. “Program ini tidak hanya meningkatkan kapasitas individu, tetapi juga memberikan nilai tambah pada usaha pergaraman rakyat, sehingga mereka memiliki daya saing yang lebih kuat,” ujar salah satu perwakilan Dinas.
Para peserta, terutama perwakilan dari desa-desa sentra garam, menyambut baik kegiatan ini. Dengan adanya sertifikasi, para petambak berharap dapat meningkatkan kualitas produksi garam lokal serta memperluas akses ke pasar yang lebih luas dan lebih menguntungkan.
Workshop dan sertifikasi ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan pergaraman di Provinsi Gorontalo, menjadikan sektor ini lebih siap dalam memenuhi kebutuhan garam nasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam industri garam internasional.






