Kerjasama kolaborasi internasional di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura mengantarkan peluang lebih jauh bersama Rajarata University of Sri Lanka. Dwi Ratna Hidayati, PhD mempionir kerjasama kolaborasi riset internasional tersebut pada tahun 2024 dengan Dr Fernando Sanjaya, dari Faculty of Agriculture di Rajarata University mengusung topik “ Dampak Perubahan Iklim terhadap Keberlanjutan (Sustainability) Rantai Nilai Kacang Mete (Cashew Value Chain): Kajian Komparatif Indonesia-Srilanka”.
Kegiatan rangkaian kunjungan dilakukan pada tanggal 4-5 November 2024. Kehadiran Dekan Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Dr Moh Fuad Fauzul Mu’tamar, disambut hangat oleh pihak Fakultas Pertanian Rajarata University of Sri Lanka. Kegiatan pada tanggal 4 November diawali dengan diskusi singkat bersama Head of Department of Agriculture, Dr.S.M.Chinthaka Bandara Karalliyadda, yang dilanjutkan dengan board meeting yang dipimpin Dekan Faculty of Agriculture, Prof.GVTV Weerasooriya B.Sc, beserta jajaran kaprodi. Pada kegiatan board meeting, dekan FP UTM menyampaikan ucapan terima kasih atas awal kerjasama kolaborasi penelitian dan berharap tahun depan akan tercipta kerjasama yang lebih banyak lagi terkait Tri dharma. Dalam board meeting tersebut, ditunjuk sebagai penanggung jawab kegiatan pengembangan kerjasama yakni Dr Dwi Ratna Hidayati dari pihak Fakultas Pertanian UTM dan Dr Fernando Sanjaya dari pihak Faculty of Agriculture Rajarata University. Ke depannya, akan dirancang berbagai kegiatan untuk mengakomodir hubungan kedua belah pihak melalui berbagi forum seperti joint lecture, cultural sharing session mahasiswa, resource person, joint publication, dll.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi visiting lecturer terkait value chain dan sustainability. Sebanyak 30 mahasiswa menempuh mata kuliah agricultural value chain antusias menghadiri kegiatan tersebut. Berbagai tanya jawab seputar topik maupun terkait perbedaan kultur antara Indonesia dan Sri Lanka membuat salah satu mahasiswa memberikan testimoni terkait kegiatan dan berharap ke depannya ingin mengeksplor lebih jauh tentang hal tersebut.
Pada tanggal 5 November, dilakukan kunjukan di lokasi penelitian di Puttalam District. Selama kegiatan lapangan, short interview dilakukan bersama para tokoh kunci penelitian terkait value chain di Sri Lanka. Pada akhirnya, kegiatan penelitian yang dilakukan secara kolaborasi bersama partner internasional dapat memberikan wawasan dan pengembangan keilmuan yang lebih besar. Ke depannya, riset dan kegiatan Tri Dharma lanjutan akan dilakukan untuk mendalami lebih jauh tentang bagaimana kedua negara ini dapat terkait dan saling mendukung satu sama lain.







