Merujuk dari laman kemdikbudristek, bahwa dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan dunia industri dan dunia kerja tetapi juga dengan masa depan yang berubah dengan cepat. Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan.
Profil lulusan program studi Ilmu Kelautan Universitas Trunojoyo terdiri dari 4 bidang kompetensi, yaitu (1) Pengelola sumberdaya dan pengembangan teknologi lingkungan pesisir & laut, (2) Konsultan/ Analis/ Asisten Peneliti/ Pemberdaya Masyarakat di bidang sumber daya pesisir dan laut, (3) Manajer/ Wirausaha di bidang kelautan, perikanan, dan bidang lain, serta (4) Tenaga Pendidik. Dengan adanya profil lulusan tersebut, diharapkan selepas menempuh studi di prodi, alumni dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan ke salah satu bidang kompetensi tersebut. Namun kenyataan yang ada, sebagian lulusan program studi bekerja di luar 4 bidang tersebut. Adanya fenomena tersebut dikarenakan soft skill dan kemampuan problem solving yang masih kurang. Soft skill yang kurang salah satunya karena belum adanya penerapan metode Problem Based Learning (PBL) pada rutinitas pembelajaran di prodi, dimana mahasiswa akan dilatih untuk menyelesaikan studi kasus di dunia nyata, kemudian secara rutin mahasiswa akan melaporkan progress pekerjaannya. Metode PBL diharapkan dapat menjembatani materi yang disampaikan pada pembelajaran mata kuliah dengan prakteknya, di dunia nyata.
Definisi komperehensif tentang Project Based Learning (PBL) menurut The George Lucas Educational Foundation (2005), PBLmerupakan pendekatan pembelajaran yang menghendaki adanya standar isi dalam kurikulumnya. Melalui PBL, proses inkuiri dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik dalam sebuah proyek kolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum. Pada saat pertanyaan terjawab, secara langsung peserta didik dapat melihat berbagai elemen mayor sekaligus berbagai prinsip dalam sebuah displin yang sedang dikajinya.
Sebagai bentuk peningkatan pada mutu pendidikan, program studi Ilmu Kelautan UTM menyelenggarakan Workshop Penyusunan Modul Berbasis PBL dan PJBL yang diadakan di gedung RKBI Fakultas Pertanian. Kegiatan ini mengundang narasumber Ibu Dr. Teodora Winda Mulia dari Tim Pusat Studi Pembelajaran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (22/11). Kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran pada hard skill dan soft skill mahasiswa utamanya pada kriteria problem solving, critical thinking, dan collaboration. Peserta yang diikuti oleh dosen – dosen Prodi Ilmu Kelautan ini sangat antusias dalam bertanya serta berdiskusi terkait penyusunan RPS dan Modul PBL dan PJBL mata kuliah yang diampu (22/11).


