Program Virtual Cross-Culture merupakan kegiatan terstruktur yang dirancang untuk memfasilitasi pertukaran budaya secara online antara mahasiswa Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura, Indonesia, dan Fakultas Pertanian Rajarata University of Sri Lanka. Inisiatif ini bertujuan untuk menyediakan platform bagi mahasiswa dari kedua negara untuk berbagi pengalaman budaya, tradisi, dan perspektif unik mereka. Kegiatan virtual meeting ini diselenggarakan pada tanggal 5 Desember 2024 yang dihadiri oleh 23 mahasiswa dari Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian UTM dan 22 mahasiswa Program Studi Agribisnis dari Rajarata University of Sri Lanka.
Dekan Fakultas Pertanian, Dr Fuad Fauzul Mu’tamar membuka kegiatan tersebut dengan menyampaikan harapan agar kegiatan ini mengantarkan mahasiswa agar memiliki perspektif global serta mengembangkan kolaborasi pada berbagai hal. “Kami juga mengundang pihak Rajarata University untuk berkunjung ke Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura di masa yang akan datang”, tutur beliau.
Koordinator kegiatan perwakilan dari masing-masing Universitas, Dwi Ratna Hidayati SP., MP., PhD dan Dr Fernando Sanjaya juga menyampaikan bahwa sesi ini sengaja dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan minat mahasiswa, memungkinkan mereka memperluas kesadaran global, meningkatkan keterampilan komunikasi lintas budaya, dan memperkuat kemampuan mereka untuk berkolaborasi dalam lingkungan yang beragam. Selain itu, program ini bertujuan untuk mendorong pertukaran ide, pengalaman, dan praktik terbaik, sehingga berkontribusi pada pertumbuhan pribadi dan akademik sekaligus membangun rasa komunitas global di antara para peserta.
Berdasarkan hasil testimoni para peserta dari Rajarata University of Srilanka, Praveena Gunaselan menyampaikan “I enjoy our discussion, despite sometimes language barriers. We shared a lot of about our countries and talk about our difference culture. We build our beautiful friendship only within this one-hour close discussion”. Indunil dan Sudra menambahkan, “This is a great opportunity for us. We learn a lot about your culture in Indonesia. We have small request for once per month meeting like this. This can help us to prepare for more global relationship after graduate. We also want to know about your agribusiness sector”
Sedangkan perwakilan dari mahasiswa UTM, Nanda hari Pramudya menyampaikan, “I gain a lot of knowledge and uniqueness of Sri Lanka and I got new followers for my Instagram and I hope we can meet in person soon”. Soni Fadila juga menambahkan, “This program allows me to gain more insights about different traditions and values”. Bukan hanya mahasiswa, tetapi para dosen muda yang terlibat antara lain Resti Prasika dan Nurul Arifiyanti bertukar ide terkait budaya dan pengalaman riset dengan Githmi Udagedara. Besar harapan seluruh peserta program ini untuk perlunya kegiatan semacam ini dilanjutkan dalam serangkaian pertemuan terjadwal di mana para peserta dapat terlibat dalam dialog yang bermakna, guna mendorong saling pengertian dan penghormatan terhadap budaya satu sama lain.






