Bangkalan, 11 Desember 2024 – Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura (UTM) bekerja sama dengan Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor (IPB University) menyelenggarakan kegiatan kolaborasi berupa Kuliah Umum dan Pengabdian Masyarakat pada Rabu, 11 Desember 2024. Acara ini berlangsung di Gedung Fakultas Pertanian UTM dan dihadiri oleh mahasiswa serta dosen dari kedua institusi.
Kegiatan yang dipandu oleh Sri Ratna Triyasari SP., MP diawali dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) antara Dekan Fakultas Pertanian UTM, Dr. Mohammad Fuad Fauzul Mu’tamar, S.TP., M.Si., dan Ketua Departemen Agribisnis IPB, Dr. Ir. Burhanuddin, MM, disaksikan oleh Wakil Dekan I Fakultas Pertanian Dr. Elys Fauziyah SP., MP. dan Koordinator Program Studi Agribisnis Novi DB. Tamami, SP., MP. Penandatanganan ini menandai komitmen bersama dalam mempererat sinergi di bidang akademik dan pengabdian masyarakat.
Sebagai bagian utama dari acara, diselenggarakan kuliah umum dengan tema “Hilirisasi Butuh Huluisasi”, yang disampaikan oleh narasumber terkemuka, Prof. Dr. Ir. Y. Bayu Krisnamurthi, M.S., dan dimoderatori oleh Dr. Teti Sugiarti, SP., M.Si. Dalam pemaparannya, Prof. Bayu menekankan pentingnya huluisasi sebagai pondasi hilirisasi, industrialisasi, dan peningkatan nilai tambah, sejalan dengan program pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. “Tantangan yang harus diatasi mencakup transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi makanan dan minuman, serta penguatan jasa perusahaan yang menjadi sektor dengan pertumbuhan tinggi,” ungkapnya.
Dalam paparannya, Prof. Bayu juga menggarisbawahi bahwa sektor industri pengolahan menyumbang 19,02 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menjadi salah satu penyerap tenaga kerja terbesar di Indonesia. Sementara itu, sektor pertanian tetap menjadi tumpuan utama, menyerap 28,2 persen tenaga kerja nasional.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan, termasuk isu strategis mengenai hilirisasi di Madura yang menghadapi kendala dalam pengembangan industrinya. Prof. Bayu juga memberikan motivasi khusus kepada generasi muda, terutama Gen Z, untuk berperan aktif dalam regenerasi sektor pertanian. “Temukan potensi diri kalian yang dapat membangkitkan semangat untuk membangun sektor pertanian. Kalian adalah masa depan pertanian Indonesia,” ujarnya. Acara ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara institusi pendidikan tinggi dalam mendukung pengembangan agribisnis yang inovatif dan berkelanjutan. Dengan sinergi ini, diharapkan kontribusi nyata dari akademisi dan mahasiswa dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan pertanian di Indonesia.







