Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Dukung Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas Universitas Trunojoyo Madura

Rabu-Kamis, 17-18 Juli 2024, Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura aktif berperan serta dalam Reformasi Birokrasi dan penerapan Zona Integritas. Dalam rangka mendukung langkah ini, pimpinan Fakultas Pertanian mengikuti pelatihan bertema “Strategi Sukses Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas Tahun 2024” yang diadakan di Hotel Oakwood yang diselenggarakan pihak Universitas Trunojoyo Madura dengan mengundang narasumber dari DIKTI.

Pelatihan ini dihadiri oleh seluruh pimpinan di Universitas Trunojoyo Madura, termasuk Rektor, Wakil Rektor I, II, dan III, serta Dekan dan Wakil Dekan dari seluruh fakultas. Selain itu, hadir pula tim Reformasi Birokrasi dan tim Zona Integritas masing-masing fakultas. Acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai strategi dan langkah-langkah praktis dalam melaksanakan reformasi birokrasi dan membangun Zona Integritas di lingkungan akademik.

Pelatihan ini terdiri dari dua materi utama. Materi pertama membahas “Strategi Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas”, sementara materi kedua berfokus pada arahan pengisian Laporan Kinerja Evaluasi (LKE) Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas. Reformasi Birokrasi merupakan langkah awal untuk menata sistem pemerintahan yang lebih baik, efektif, dan efisien, dengan tujuan utama memberikan pelayanan yang cepat, tepat, dan profesional kepada masyarakat. Sementara itu, pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) adalah langkah konkret untuk mempercepat pencapaian program kerja Reformasi Birokrasi pada unit kerja. Reformasi Birokrasi memiliki delapan area pengungkit, yaitu:

  1. Manajemen Perubahan
  2. Tatalaksana
  3. Manajemen SDM Aparatur
  4. Akuntabilitas
  5. Pengawasan
  6. Pelayanan Publik
  7. Organisasi
  8. Deregulasi Kebijakan

Dengan tiga sasaran utama:

  1. Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
  2. Peningkatan kualitas pelayanan publik
  3. Kapasitas dan akuntabilitas

Sedangkan Zona Integritas menuju WBK/WBBM mempunyai enam area pengungkit, yaitu:

  1. Manajemen Perubahan
  2. Tatalaksana
  3. Manajemen SDM
  4. Akuntabilitas
  5. Pengawasan
  6. Pelayanan Publik

Dengan dua sasaran utama:

  1. Pemerintahan yang bersih dan bebas KKN
  2. Peningkatan kualitas pelayanan publik

Zona Integritas fokus pada tiga aspek: integritas, pelayanan publik prima, dan kapabilitas. Integritas menekankan pencegahan KKN melalui pengendalian dan pengawasan internal. Pelayanan publik prima berfokus pada peningkatan kualitas layanan yang mendorong kepuasan penerima layanan. Kapabilitas bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja unit kerja dengan meningkatkan kualitas manajemen kinerja.

Mengacu pada Kepmendikbudristek Nomor 228/O/2023, pembangunan Zona Integritas wajib dilaksanakan di seluruh direktorat, fakultas, dan lembaga layanan pendidikan tinggi di lingkungan Kemendikbudristek. Pembangunan Zona Integritas dituangkan dalam perjanjian kinerja antara Dirjen Diktiristek dan Rektor Fakultas untuk membangun 50% Zona Integritas.

Ada lima langkah strategi dalam membangun Zona Integritas:

  1. Komitmen pimpinan
  2. Kemudahan, kecepatan, dan transparansi pelayanan
  3. Program yang menyentuh masyarakat
  4. Monitoring dan evaluasi berkelanjutan
  5. Manajemen media

Dengan demikian, Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura telah menunjukkan komitmennya untuk mendukung dan terlibat aktif dalam upaya reformasi birokrasi dan pembangunan Zona Integritas demi tercapainya pelayanan yang lebih baik dan berkualitas.

Leave a Reply