Bangkalan, 29 April 2024. Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura melakukan berbagai upaya untuk internasionalisasinya, diantaranya membuat program penyelenggaraan kuliah tamu dengan dosen-dosen dari negara lain. Pada tahun ini direncanakan terdapat 6 program studi yang menyelenggrakan kuliah tamu internasional. Kuliah tamu yang perdana pada tahun 2024 dilaksanakan pada tanggal 29 Mei dengan narasumber dari Universiti Teknologi Petronas, Dr. Madian Binti Omar. Kegiatan perkuliahan diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa dari seluruh prodi yang ada di lingkungan UTM. Materi perkuliahan yang disampaikan adalah Bringing Artificial Intelligence (AI) to Life Through Madura Smart Salt House (MASS) Project. Dalam perkuliahannya Dr Madiah menjelaskan betapa AI sangat relevan untuk mengoptimalkan sebuah proses produksi, dapat meminimumkan risiko operasi maupun mengefektifkan penggunaan biaya, Pemanfaatan IoT dalam produksi garam di Madura merupakan salah satu contoh pengimplementasian AI. Pemasangan teknologi ini dapat mendeteksi rata-rata evaporasi dan tingkat salinitas. Data-data yang didapatkan akan didisplay dalam tablet yang kemudian akan disimpan dalam cloud yang dapay diakses oleh peneliti yang tertarik untuk meneliti produksi garam laut. Kedatangan 20 orang mahasiswa dari UTP juga merecognisi dosen Program Studi Ilmu kelautan Wiwit Sri Werdi Pratiwi, S.Si., M.Si., M.Sc. untuk memberikan perkuliahan kepada mereka dengan tema Salt Science And Technology Development As Unique Selling Proposition Of UTM. Dalam perkuliahannya beliau menjelaskan tentang Garam Madura dan kontribusi UTM dalam penyelesain permasalahannya. Selain itu narasumber juga memberikan gambaran tentang nilai strategis yang terdapat dalam komoditas garam serta berbagai metode produksi yang telah dan pernah diterapkan di Pulau Madura. Lebih lanjut Wiwit Sri Wedi mengemukakan bahwa UTM memiliki Miniplant Garam Bahan Baku-Saintek Pegaraman. Praktik-praktik manajemen yang dilakukan dalam saintek tersebut diantaranya : sourcing (kemampuan untuk menyerap informasi dan teknologi dari luar), Research and development capacity (kemampuan untuk mengembangkan demand drive berdasarkan aktifitas penelitian, Disseminating capacity (kemapuan untuk mendiseminasikan hasil-hasil penelitian), dan lain-lain.
























